Tempat Sejarah di Thailand yang Menjadi Objek Wisata

Tempat Sejarah di Thailand yang Menjadi Objek Wisata – Thailand adalah negeri yang memikat dengan kecantikan Gates of Olympus alam, budaya, dan keramahan penduduknya. Jika Toppers suka dengan petualangan, Thailand merupakan negara yang tidak boleh kamu lewatkan. Negara yang satu ini memiliki banyak destinasi wisata yang harus kamu kunjungi untuk menambah pengalaman bertualang kamu. Jika Toppers ada rencana akan liburan ke Thailand, ada baiknya kamu merencanakan perjalanan dengan sangat matang, salah satunya menentukan destinasi wisata yang akan kamu kunjungi. Thailand menjadi salah satu negara yang tak pernah sepi wisatawan. Hal ini karena selalu ada pesona dari Thailand yang menarik wisatawan untuk berkunjung.

Chiang Saen

Menurut sebuah kronik kuno, Chiang Saen dibangun pada tahun 545 M di daerah yang disebut Yonok oleh para migran Tai dari provinsi Yunnan di Cina, dan sekarang menjadi sebuah kota penting dari Kerajaan Lanna. Chiang Saen dilarang beroperasi oleh Chao Kawila pada masa pemerintahan Rama I, karena telah menjadi basis operasi Burma pada tahun-tahun sebelumnya.

Tetapi jangan khawatir, letak Chiang Saen yang tepat di tepi Sungai Mekong membuat kita dapat melihat Laos dan Myanmar, serta membentuk bagian dari Golden Triangle yang legendaris. Di dalam tembok kota spaceman terdapat banyak kuil bersejarah, termasuk Wat Phra That Chedi Luang, sebuah situs yang dibangun oleh Raja Saen Phu pada awal abad ke-13 dan menggabungkan Chedi setinggi 88 meter, dan Wat Phra Chao Lan Thong, patung Buddha seberat 1.200 kilogram.

Muang Singh

Taman bersejarah Muang Singh adalah rumah bagi dua kuil Khmer dan dua monumen lainnya, yang menandai perbatasan barat kerajaan Khmer kuno dan mungkin berfungsi sebagai benteng militer. Selain struktur Muang Singh sendiri, sejumlah alat, artefak rumah tangga, patung Buddha, dan bahkan kerangka prasejarah telah ditemukan di sekitar taman, beberapa di antaranya dapat dilihat di museum situs.Prasat Muang Singh adalah candi utama, dibangun dalam gaya Bayon Angkor, dan menara pusatnya atau prang mewakili Gunung Meru, pusat alam semesta dalam sistem kepercayaan Hindu. Ada satu lagi kuil Khmer yang berdekatan di taman itu, meskipun hanya sedikit reruntuhan yang tersisa tetapi diperkirakan dibangun antara abad ke-12 dan ke-14.

Phanom Rung

 Phanom Rung adalah taman bersejarah di Isaan, dan terkenal dengan pelestarian arsitektur Khmer yang benar-benar menakjubkan yang dibangun antara abad ke-10 hingga ke-13. Pada dasarnya,  Phanom Rung adalah kompleks candi yang dipengaruhi berbagai agama dan budaya. Bangunan-bangunan di Phanom Rung diatur sedemikian rupa untuk mencerminkan penataan surga dewa Dewa Siwa, sementara gambar-gambar dewa Wisnu juga tampak jelas. Struktur Phanom Rung termasuk Gedung Gajah Putih, jalan Raja SGP Toto setapak prosesi kerajaan, dan tiga jembatan naga yang melambangkan hubungan antara langit dan bumi.

Ayutthaya

Ayutthaya adalah salah satu kota megah di sebelah utara  Bangkok, bekas Kerajaan Siam dan dahulu menjadi kota terbesar di dunia.  Ayutthaya didirikan pada abad ke-14, tetapi pada tahun 1767 hampir sepenuhnya dihancurkan ke tanah. Meskipun sekarang kota bersejarah ini hanya puing-puing, kemegahannya hampir tidak pernah pucat. Ayutthaya tetap menjadi salah satu tempat paling penting dan mengesankan untuk dikunjungi di Thailand. Situs bersejarah utama dapat ditemukan di pulau kota tua, terbentuk pada pertemuan tiga sungai: Chao Phraya, Lop Buri, dan Pa Sak. Ada banyak yang bisa dilihat dan dikunjungi di Ayutthaya, di antaranya Wat Phra Si Sanphet, Wat Phra Mahatha, dan Benteng Phet.

Phu Phra Bat

Taman bersejarah Phu Phra Bat terkenal dengan deretan formasi batuan yang tidak biasa yang disebabkan oleh erosi bawah air 15 juta tahun yang lalu. Phu Phra Bat digunakan sebagai kanvas untuk seni dan pemujaan keagamaan. Lukisan-lukisan mudah dibedakan pada banyak batu, sementara beberapa lebih pudar. Lukisan yang tertua diperkirakan berasal dari 6.000 tahun yang lalu.Selain sisa-sisa prasejarah ini, bukti budaya Dvaravati dan Khmer di kuil dan tempat pemujaan taman juga dapat ditemukan. Hor Nang Usa adalah formasi batu yang paling terkenal di taman, serta menurut legenda, terdapat raja yang terlalu protektif sehingga memaksa putrinya untuk tinggal di dalamnya, sebelum dia berhasil melarikan diri.

Phimai

Taman Sejarah Phimai adalah harta karun lain dari arsitektur Khmer, bahkan beberapa di antaranya lebih tua dari  Angkor Wat yang terkenal di dunia. Meskipun struktur dibangun untuk pemujaan Buddha, tetapi pengaruh dari Hindu dan Animisme juga dapat dilihat. Kompleks ini secara keseluruhan memiliki kemiripan yang mencolok dengan  Angkor Wat, jika dalam skala yang lebih kecil. Di dalam taman terdapat Cagar Alam Phimai, situs Khmer terpenting di Thailand, yang merupakan rumah bagi kuil pagoda. Hanya dua kilometer jauhnya, terdapat Sai Ngam, pohon beringin terbesar di dunia, dan Thung Samrit Memorial, sebuah lapangan untuk memperingati medan pertempuran antara orang-orang Khorat dan Laos.